“Dalam final kampanye kali ini, akan dilakukan pula simulasi e-voting untuk menguji kemampuan kandidat dan tim sukses dalam mempengaruhi calon pemilih. E-voting yang diterapkan saat ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 6 tahun 2005 mengenai pemilihan umum yang berlaku di negara Indonesia, serta kompatibel 100% dengan sistem pemilihan manual yang selama ini telah dilakukan”, ungkap Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, pada Putaran Final Kampanye Pemilu Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2011-2015 di BPPT, Jakarta (21/11).
Selanjutnya disampaikan Marzan bahwa proses e-voting akan diawali dengan pendaftaran pemilih, verikasi pemilih, kemudian dilanjutkan dengan proses pemilihan dengan menyentuh layar, dan buktinya dimasukkan ke kotak suara lalu diakhiri dengan penandaan jari pemilih. “Dengan demikian, para calon pemilih dapat menyaksikan langsung bahwa melalui e-voting dapat lebih efektif, validitas, auditabilitas dan verifikasi bahkan lebih murah dibandingkan secara manual,” jelasnya.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan e-voting di Indonesia, BPPT telah bekerjasama dengan KPU, BAWASLU dan Kementerian Dalam Negeri dalam mempromosikan pemilu secara elektronik. Ke depannya pemilu secara elektronik ini akan dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tingkat kotamadya, kabupaten, provinsi hingga nasional. “Melalui pelaksanaan e-voting dalam Pemilu Ketua IA-ITB 2011-2015, diharapkan dapat memulai suatu proses pengenalan, yang pada gilirannya nanti dapat mensosialisasikan serta ikut mendukung terselenggaranya pemilu tahun 2014 mendatang secara e-voting di Indonesia,” ungkapnya.
Untuk menyalurkan suaranya, pemilih hanya perlu menyentuh layar yang telah melalui passing administrator (yang juga berfungsi sebagai petugas penjaga bilik). Setelah disentuh, layar menampilkan lima foto dan nama kandidat. Pemilih hanya perlu menyentuh foto kandidat yang muncul di layar, disusul permintaan konfirmasi. Jika setuju, pemilih hanya perlu menekan opsi "OK" dan pilihan akan terekam dalam sistem komputer. Setelah itu, mesin pencetak akan mengeluarkan bukti voting dan pemilih diminta memasukkannya ke dalam kotak suara yang telah disediakan. Simulasi ini dilakukan BPPT untuk memudahkan proses pemilihan ketua umum IA-ITB 3 Desember nanti. BPPT juga berharap e-voting kelak dapat diterapkan secara luas dalam pemilihan umum di Indonesia.
Pada acara yang bertema Peran Alumni ITB dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tersebut tidak hanya kandidat yang akan tampil, tapi calon pemilih juga menyaksikan kehandalan tim sukses tiap kandidat dalam berdialog dengan calon pemilih. Adapun kandidat Ketua IA-ITB 2011-2015 diantaranya Amir Sambodo, Staf khusus Menko Perekonomian, Hermanto Dardak, Wakil Menteri PU, Dasep Ahmadi, Pengusaha Nasional bidang Perancangan dan Pembuatan Mesin Perkakas, Nining I. Susilo, CEO Indonesian Center for Public Policy Studies, dan Sumaryanto Widayatin, Deputi Meneg BUMN bidang Infrastruktur Logistik.
Setelah 432 peserta memberikan hak suaranya pada 3 TPS, hasil perolehan suara dari simulasi e voting adalah; Amir Sambodo (113 suara), Hermanto Dardak (70 suara), Dasep Ahmadi (21 suara), Nining I. Soesilo (49 suara), dan Sumaryanto Widayatin (179 suara). (KRAST)
Sumber: BPPT.go.id
No comments:
Post a Comment