Ads by SITTI

Monday, September 29, 2014

Boyolali Batal Lakukan Pilkada e-Voting

Boyolali, Perubahan mekanisme Pilkada dari langsung menjadi tak langsung membuat daerah yang akan melakukan Pilkada pada 2015 turut melakukan perubahan. Persiapan pelaksanaan Pilkada yang sudah berjalan mesti diformat ulang.

“Termasuk penganggaran pelaksanaan Pilkada yang sejatinya akan dibicarakan dalam pembahasan APBD-Perubahan 2014 dan APBD murni tahun 2015,” ujar Bupati Boyolali Seno Samodro, Senin (29/9).



Bupati mengaku kecewa dengan perubahan mekanisme Pilkada yang dinilainya sebagai bentuk demokrasi setengah hati tersebut. Apalagi pihaknya sudah mempersiapkan anggaran Rp 16 miliar untuk pelaksanaan Pilkada yang diwacanakan dilakukan secara elektronik atau e-voting.

Dana tersebut diluar dana yang diajukan KPUD Boyolali melalui APBD-Perubahan 2014 untuk persiapan pelaksanaan Pilkada.

“Dari yang yang saya baca, KPU masih dipertahankan dalam mekanisme Pilkada lewat DPRD. Hanya saja tentu akan ada pencoretan besaran anggaran untuk persiapan Pilkada. Saya kira kalau Pilkadanya lewat DPRD, maka dana persiapannya tak sebesar Pilkada langsung,” katanya dikutip Antara

Ditambahkan, ada kemungkinan penganggaran yang diajukan Panwaslu akan dicoret. Alasannya, fungsi dan perannya dalam Pilkada tak langsung akan hilang.

Tapi untuk kepastiannya, perubahan kebijakan penganggaran Pilkada mesti menunggu keputusan dan instruksi lanjutan tentang teknis pelaksanaan Pilkada.

Sumber : Harian Terbit

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...