Ads by SITTI

Thursday, March 7, 2013

5 Desa Jadi contoh Pilkades E-Voting, Pemkab Boyolali Bentuk Tim Teknis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memastikan siap menerapkan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan digelar 2013 mendatang. Persiapan dalam pelaksanaan sistem tersebut diawali dengan membentuk tim teknis e-voting.

Kepala Bagian Pemerintahan  Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) kabupaten Boyolali, Susilo Hartono mengemukakan sebagai persiapan penerapan sistem e-voting tersebut, dibentuk tim teknis e-voting yang bertugas sebagai pendamping panitia penyelenggara pilkades. Sebelum bertugas, tim teknis tersebut akan mengikuti pelatihan atau training of trainers (TOT).
“Tim teknis e-voting tersebut akan dibentuk Bupati [Bupati Boyolali, Seno Samodro] dengan SK [surat keputusan] dan sebelum bertugas, tim tersebut akan mengikuti TOT,” terang Susilo kepada wartawan, Rabu (28/11/2012).
Susilo menyebutkan ada lima desa di Kabupaten Boyolali yang akan menjadi percontohan penerapan sistem e-voting, yaitu Kebonbimo, Kecamatan Boyolali, Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Gondang Slamet, Kecamatan Ampel  dan Bangsalan, Kecamatan Teras.
“Lima desa tersebut akan melaksanakan pilkades dengan sistem e-voting, Maret hingga April 2013 mendatang,” tegasnya.
Setelah pelaksanaan workshop tentang penerapan sistem e-voting dalam pilkades beberapa waktu lalu, Susilo menyatakan akan dilakukan sosialisasi dan simulasi terhadap lima desa yang akan dijadikan percontohan tersebut.
“Kami akan mengagendakan simulasi dan sosialisasi tata cara penggunaan alat peraga dengan sistem e-voting kepada masyarakat,” ungkapnya.
Tahapan tersebut, lanjut Susilo, dilakukan agar pada pelaksanaan pilkades dengan e-voting nanti tidak terjadi kendala.
“Dengan dihadapkan langsung dengan alat peraga  masyarakat akan lebih mudah memahami tata cara pilkades,” imbuh dia.
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Boyolali, Syawaludin menegaskan pilkades dengan sistem e-voting diharapkan dapat lebih efisien dan efektif. “Hasil pemungutan suara langsung dapat dilihat dalam waktu sangat cepat, dalam hitungan menit bahkan detik, hasil pemungutan suara bisa diketahui. Hasilnya juga akan lebih akurat  dibandingkan dengan cara manual serta tidak ada kertas suara yang rusak, sehingga persaingan lebih fair,” ungkapnya.
Menurut  Syawaludin, dalam penerapan pilkades dengan sistem e-voting ini, Pemkab Boyolali bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI.

Sumber: Solo Pos

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...