Ads by SITTI

Monday, October 27, 2014

Masyarakat Dinilai Percaya "E-Voting" Seperti Pakai ATM

Jakarta - Pengamat politik dari Populi Center Nico Harjanto menyatakan, masyarakat Indonesia percaya atas penggunaan e-votingsebagai sistem pemungutan suara dalam pemilu sebagaimana mempercayai melakukan transaksi keuangan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Menurut Nico, penyelenggara pemilu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu segera menerapkan e-voting pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015. Jika tidak bisa menerapkan serentak, setidaknya KPU bisa menggunakannya di daerah-daerah tertentu yang tingkat melek teknologi dan infrastrukturnya sudah memadai untuk menerapkan teknologi tersebut.
"Ke depan e-voting harus diterapkan di Indonesia. Mungkin tidak untuk serentak dan yang sifatnya nasional tetapi bisa diintroduksi untuk pemilihan kepala daereh. karena masarakat kita di pedesaan pun sudah memanfaatkan ATM sebagai kepercayaan untuk transaksi keuangan, saya pikir teknologi juga harus digunakan untuk memberikan suara," katanya di Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/10).
Karena kebutuhan zaman yang mendesak dalam pemanfaatan teknologi, lanjut Nico, termasuk dalam sebuah rangkaian tahapan pemilu, penerapan e-voting pun membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mengawali menggunakan teknologi ini.
"Tentunya DPR harus menganggarkan lebih besar lagi karena investasi di awal lebih besar, sehingga pemilu bisa lebih efisien, lebih cepat," katanya.
Meskipun penggunaan e-voting tidak bisa dilakukan serentak, kata Nico, penerapan teknologi tersebut sudah tidak terelakkan lagi. Khususnya di daerah-daerah metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar.
"Daerah yang sangat mungkin adalah perkotaan di mana masyarakatnya sudah melek teknologi juga infrastruktur lebih memadai," kata Nico.
Sumber: Suara Pembaruan

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...